Kecelakaan
Maut (Cibeureum, Tasikmalaya)
|
Kecelakaan yang menimpa mobil Carry, Minggu 18 Maret 2012 |
Kejadian
pada hari Minggu (18/3), tepatnya pukul 09.30 terjadi kecelakaan maut di
Cibeureum, Tasikmalaya, Jawa Barat. Kecelakaan itu terjadi pada sebuah minibus
Suzuki Carry dengan Nopol Z 951 W yang ditumpangi
oleh satu keluarga besar itu tertabrak oleh kereta api Pasundan, jurusan
Bandung-Surabaya.
Menurut
warga setempat, kejadian tersebut berawal ketika mobil tersebut tiba-tiba mogok
di tengah perlintasan kereta api itu, kemudian muncul kerta api yang sedang
melaju kencang. Minibus itu pun terseret sejauh 10m ke area persawahan.
Dari
pantauan lapangan, perlintasan kereta api di kawasan tersebut memang tidak
tersedia palang pintu. Selama ini, warga setempat secara manual yang mengatur
lalu lintas kereta api.
Menurut
penyidikan polisi, kejadian naas tersebut merupakan murni kecelakaan lalu
lintas. Pasalnya, kejadian tersebut terjadi di atas rel kereta api. Untuk itu,
segala penyelesaian dan tindak lanjut tersebut diserahkan kepada pihak
kepolisian.
Menurut
informasi dari kepolisian resort Kota Tasikmalaya, korban kecelakaan tersebut
merupakan keluarga Perum Griya Setia Asri, Kelurahan Setiamulya, Kecamatan
Tamansari, Tasikmalaya.
Sebelumnya,
sepuluh korbana tewas di tempat.. Namun satu orang lagi yang Kritis akhirnya
meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Tasikmalaya.
Dan
inilah daftar nama korban yang meninggal dunia:
1. Zaki (1,5 th), laki-laki
2 2. Fadil ( 6 bulan), laki-laki
3. Vina (9 th), perempuan
4 4. Debi (9 th), perempuan
5 5. Aci/ Yedi (35 th), laki-laki
6 6. Epul (25 th), laki-laki
7 7. Febi (18 th), laki-laki
8 8. Iin (30 th), perempuan
9. Uum (50 th), laki-laki
1 10.Kiki ( 20 th), laki-laki
v 11.Reihan (4 th), laki-laki
Korban yang kritis:
1 1.Setiana (14 th), perempuan
2.Yudi (36 th), laki-laki
3 3. Yani (35 th), perempuan
Kisah
awalnya,
Sekitar
pukul 09.00 pagi (Minggu,18/3), keluarga Ny. Uum akan pergi berekreasi ke Situ
Gede. Setelah menjemout anggota keluarganya, Yudi menyetir minibus carry itu
dan berniat untuk menjemput anaknya yang bernama Agwal yang mondok di Pesantren
Cintapada. Sebetulnya, untuk menuju ke pesantren tersebut ada jalan di di
sebelah barat, yakni SMAN 3 Tasikmalaya, dekat perumahan AURI. Jalan ini tidak
melalui perlintasan kereta api karena rel kereta berada di atas jembatan,
Menurut Ajengan Koko ZM, guru Agwal, anak didiknya itu di suruh menunggu di
dekat lokasi SMAN 3 Tasikmalaya. Lokasi tersebut memang tak jauh dari jalan
utama. Agwal, saat itu masih berada di pesantren hendak diajak rekreasi ke Situ
Gede. Persis di tengah rel, mesin mobil
tersebut mati. Yudi tidak bisa memundurkan mobilnya lantaran di belakangnya
antre mobil Feroza dan ketika itulah kereta melintas.
Ketika
melihat mobil terpental dan terjungkal empat kali sampai ringsek dan akhirnya
masuk ke sawah. Terlihat posisi semua penumpang terjepit okeh kendaraan.
Sebagian
korban dibawa ke rumah sakit naik Angkutan Kota 01. Sebagian lainnya dibawa
kendaraan yang kebetulan melintas di jalur Cibeureum. Warga kesulitan
mengevakuasi korban karena banyak korban yang terjepit.
Kecelakaan
tersebut benar-benar membuat saya takut. Mengapa…????
Jawabnya
:
Karena lokasi tersebut adalah tempat kost saya yang pertama. Untung saja saya
baru saja pindah ke kosan yang baru. Semenjak saya tinggal di situ pun saya
merasa kurang nyaman,, karena saya rasa ada yang ganjil dengan tempat tersebut.
Namun, setelah saya bertanya-tanya dan mencari informasi kepada warga setempat,
ternyata memang benar di perlintasan kereta api tersebut sering terjadi
kecelakaan. Bukan hanya satu atau dua kali namun sering,,, itulah kata warga
setempat.
Saya pun
hampir mengalami kecelakaan pada saat saya masih tinggal di daerah situ.
Ceritanya,
saya pulang kerja dan rencananya saya akan pulang ke rumah nenek di daerah
Gobras, Tasikmalaya. Saya dijemput oleh paman saya. Saya pun tidak sendirian,
teman saya Anggi bersama dengan temannya berada di belakang saya ketika saya
akan melintasi rel kereta tersebut. Dan apa yang terjadi..??
Tiba-tiba
dari kejauhan ada kereta yang memberikan Klakson,,, Motor yang kami tumpangi
tiba-tiba mati di tengah perlintasan, dan akhirnya kami dorong motor tersebut keluar
dari perlintasan. Alhamdulilah,,,Allah masih menlindungi kami. Dan kami pun
masih diberi keselamatan.
Kemudian,
ketika saya dan teman saya kembali ke kosan itu, dia Tanya.
“Lha,
Nov, emang kamu kemarin ga denger ada klakson kereta..???”
“Ga,,”
tu jawab saya.
Katanya,
Padahal sebelum kamu lintas juga kereta itu udah keliatan… masa kamu ga liat
sih..??”
“Emang
beneran ga kok,,, Kamu juga liat sendiri kan,, aku lewat di situ seperti
biasa.. Lirik kanan kiri tapi emang ga ada apa-apa. Masa aku bohong sih..??”
Hm,
mungkin emang kami juga sih yang salah..
Masih Maghrib kok lewat situ.
Terus,
aku cerita sama orang tua aku,, apa yang aku alamin,, katanya gini, “ udah di
kasih tahu kan, kalo Magrib jangan jalan keluar kosan apalagi pergi
jauh..??!!!”
Ya aku
jawab,” iya Mah, Pa,, aku lupa… emang kenapa sih..??”
“ Untung
kamu masih selamet… di situ ada yang nunggu,, tepatnya di pos perlintasan itu…
Makanya, kalo Jam 5- jam 7 jangan berani keluar dari rumah, udah aja diem …
Jangan kemana-mana.”
Semenjak
itu aku dan yang lain gak pernah lagi keluar malem.
Tak lama
kemudian aku buat keputusan untuk pindah dari kosan tersebut, soalnya udah ga
tenang tinggal di situ…. Mana tempatnya sepi ,, jauh ke tempat makan, warung
dan lain-lain….
Akhirnya
aku pindah,,,
Kemudian
setelah kemarin aku denger dan lihat berita itu,, aku ucap Alhamdulillah,,,,
karena adanya kejadian itu setelah aku tak tinggal di situ lagi.
Itulah takdir,,, makanya di saat apapun dan kalau mau pergi kemana pun berdoa dan hati-hati.....