Jumat, 25 Mei 2012

PENCEMARAN AIR



Air:
·         H2O
·         Sumber kehidupan
·         Kebutuhan sehari-hari
·         Kegiatan industri

Siklus Air
         Penguapan,
         Transpirasi,
         Transportasi uap air,
         Kondensasi
         Hujan,
         Aliran air dalam tanah,
         Aliran air permukaan,

Limbah Cair
Limbah cair adalah semua air hasil atau sisa dari suatu aktivitas atau kegiatan makhluk hidup. Seperti air seni, air cucian piring, air yang dipergunakan untuk memproduksi suatu barang (air yang dipergunakan untuk pencelupan pada kegiatan pembuatan batik), sisa cat, oli bekas dan lain sebagainya


Pencemaran Air
Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya (Pasal 1 ayat 11, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 82 Tahun 2001, tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air). Bahkan, telah disebutkan pula sebelumnya pada Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air (Pasal 1, Angka 2).


Proses pembersihan diri badan air
         Proses pembersihan diri badan air (self purification) adalah proses penguraian bahan organik, maupun kontaminan lainnya yang ada didalamnya secara alamiah melalui proses fisik, kimia dan biologis. Beberapa proses yang terjadi, diantaranya adalah proses pengenceran (proses terjadinya pengurangan kadar kontaminan dalam air karena adanya penambahan jumlah air didalamnya), pengendapan (proses terjadinya pengendapan partikel padatan yang ada dalam air sungai karena gaya gravitasi bumi), dan penyaringan (proses meresapnya air ke dalam tanah).
         Dengan kata lain, proses pembersihan diri badan air adalah suatu kejadian/aktivitas dari badan air itu sendiri untuk membersihkan kualitas air yang semulanya turun (tercemar) kembali ke kondisi semula (sebelum tercemar).





Baku Mutu
Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup (berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia no. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup).
Berdasarkan PP no 82 tahun 2001 pasal 8 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, klasifikasi dan kriteria mutu air ditetapkan menjadi 4 kelas yaitu:

Kelas 1 : air yang dapat digunakan untuk bahan baku air minum atau peruntukan lainnya mempersyaratkan mutu air yang sama

Kelas 2 : air yang dapat digunakan untuk prasarana/ sarana rekreasi air,

Kelas 3 : air yang dapat digunakan untuk budidaya ikan air tawar, dan peternakan 

Kelas 4 : air yang dapat digunakan untuk mengairi pertanaman/pertanian

Parameter menentukan kualitas air
oksigen terlarut yang terkandung di dalam air
kebutuhan oksigen biokima yang menunjukkan jumlah oksigen yang digunakan dalam reaksi oksidasi oleh bakteri
menunjukkan jumlah oksigen yang digunakan dalam reaksi kimia oleh bakteri.
air alam mengandung zat padat terlarut yang berasal dari mineral dan garam-garam yang terlarut ketika air mengalir di bawah atau di permukaan tanah.

Penyebab Pencemaran Air
ü  Limbah pemukiman
mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen.
ü  Limbah Pertanian
pemakaian pupuk dan pestisida yang berlebihan dapat mencemari air.
ü  Limbah Industri
pada umumnya limbah industri mengandung limbah B3, yaitu bahan berbahaya dan beracun.
ü  Limbah Pertambangan
limbah pertambangan biasanya tercemar asam sulfat dan senyawa besi, yang dapat mengalir ke luar daerah pertambangan

Indikator Pencemaran Air
·         Perubahan suhu :
       kenaikan suhu akan diikuti penurunan kadar oksigen yang terlarut sehngga mempengaruhi hewan air
         Perubahan pH (derajat keasaman)
       pH air buat kehidupan yaitu : antara 6.5 – 7.5
         Perubahan warna, rasa, dan bau air
         Timbulnya endapan, koloid, dan bahan terlarut
         Adanya mikroorganisme


Pengelolaan Limbah Cair
         Pengelolaan limbah cair dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu sistem terpusat dan sistem setempat (Buku acuan ”Pendidikan Lingkungan Hidup”).
        Sistem terpusat
    Sistem terpusat adalah apabila bak pengolahan limbah cair berada jauh dari bangunan rumah/gedung dan limbah berasal dari banyak rumah/gedung, dikumpulkan dan disalurkan ke bak pengolahan limbah cair. Sistem ini disebut juga sistem komunal.
        Sistem setempat
    Sistem setempat adalah apabila lokasi pengolahan limbah cair berada di tempat (dekat dengan bangunan rumah/gedung). Sistem ini disebut juga sistem individual

Pengolahan Limbah Cair
         Pengolahan air limbah adalah cara-cara yang dilakukan untuk memproses air limbah menjadi bahan-bahan yang berguna lainnya, serta tidak berbahaya bagi sekelilingnya atau tidak mencemari lingkungan sekitarnya. Pada umumnya, teknik pengolahan air limbah/buangan terbagi menjadi 3 metode (Pengolahan menurut sifatnya), yaitu :
   -. Pengolahan secara fisika
         Pengolahan air limbah/buangan dengan menggunakan gaya fisika maupun mekanisme fisis (secara gaya gravitasi). Tujuannya adalah untuk menghilangkan zat padat kasar dan terapung yang terkandung dalam air limbah.
   -. Pengolahan secara kimia
         Menurunkan kadar kontaminan terlarut dan partikel-partikel yang tidak mudah mengendap (koloid), serta zat kimia lain yang berlebih dengan cara menambahkan zat kimia tertentu. Prinsip dari penyisihan bahan-bahan tersebut adalah melalui perubahan sifat bahan-bahan tersebut, seperti dari tidak mudah mengendap menjadi mudah mengendap (flokulasi-koagulasi).
   -. Pengolahan secara biologi
         Menurunkan kadar kontaminan terlarut secara biologis (dengan bantuan makhluk hidup/mikroba tertentu). Prinsip dasar dari penyisihannya adalah mengurangi/menghilangkan kadar kontaminan dengan membiakkan makhluk hidup/mikroba yang mengkonsumsi kontaminan berlebih tersebut atau dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme (aktivitas biologis). Tujuannya adalah untuk menyisihkan kandungan organik yang dapat terurai menjadi lumpur biologis dan gas.


Tujuan Pengolahan Limbah Cair
         Menurut Sugiharto (1987), tujuan utama pengolahan air limbah adalah untuk mengurangi BOD, partikel tercampur, serta membunuh organisme patogen. 
         Adapun, prinsip dasar dari pengolahan air limbah/buangan adalah menghilangkan atau mengurangi kontaminan yang terkandung di dalam air limbah baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya, sehingga hasil olahannya tidak membahayakan bila akan dimanfaatkan kembali dan tidak mencemari dan mengganggu keberadaan ekosistem sekitar bila dibuang ke tanah atau badan air. Semakin sempurna proses pengolahan yang dilakukan, semakin sedikit kandungan pencemar yang dibuang ke lingkungan. (Qasim, 1985).

Contoh Pengolahan Limbah Cair
IPAL yang dipergunakan di P4TK Bispar adalah suatu pengolahan sederhana, yaitu terdiri satu unit terpadu yang merupakan gabungan dari teknik fisik dan biologis

Penyulingan air dengan bahan kimia
Penyulingan tanpa bahan kimia

Aplikasi Hemat Energi Pada Air
Beberapa cara yang dapat dilakukan dalam menghemat air, yaitu :
        Menghemat pemakaian air bersih, seperti pada saat mencuci piring atau gelas pergunakanlah 2 ember atau wadah yang dipergunakan untuk membilas dan membersihkan piring atau gelas (tidak menglirkan air pada kran terus menerus).
        Memanfaatkan air bekas untuk keperluan lain, seperti menyiram tanaman.
        Memilih peralatan yang tidak boros air.
        Memperbaiki peralatan yang bocor.



















Tidak ada komentar:

Posting Komentar